blog saya lainnya tentang serba-serbi Kristen bisa di klik disini http://masukkristen.blogspot.com/
Baru-baru ini saya membaca satu postingan Facebook dari beberapa orang yang memposting Buleting Tiberias 4 Januari 2015, dimana disitu terdapat kesaksian Bapak Chandra Susanto dan Ibu Inge yang selamat dari penerbangan Air Asia QZ-8501.
Mereka diluputkan dari maut karena terlambat naik pesawat tersebut. Di buletin tersebut tertulis bahwa mereka selamat dari maut karena sering Perjamuan Kudus dan mengoleskan Minyak Urapan.
Lalu ada beberapa orang yang saya kurang mengerti maksudnya kemudian menuduh Gereja Tiberias lebih menonjolkan minyak dan perjamuan. Karena kesannya mereka selamat karena perjamuan dan minyak tapi bukan karena pertolongan Tuhan Yesus.
Bahkan ada orang yang menulis di statusnya "Minyak Urapan hanya dibahas sedikit di Perjanjian Baru, dan itu bukanlah hal yang penting, yang penting itu Yesus".
Jawaban kami:
1. Benarkah Tiberias lebih mementingkan Perjamuan dan Minyak dibanding Yesus?
Jawab:
Tiberias tidak mengkultuskan Minyak dan Perjamuan, tapi itu sarana sebagai bukti cinta kami kepada Tuhan Yesus.
Memang kami punya keunikkan untuk mengadakan Perjamuan Kudus di setiap ibadah kami (Dari senin sampai Jumat, hampir dalam setiap ibadah selalu dilakukan perjamuan kudus).
Kami percaya bahwa perjamuan kudus itu adalah benar-benar tubuh dan darah Tuhan, sehingga setiap kali kami mengadakan Perjamuan, kami selalu diingatkan tentang pengorbanan Yesus yang sudah menggantikan posisi orang berdosa.
Dari kebiasaan mengadakan Perjamuan Kudus setiap hari inilah kemudian kami dituduh mengkultuskan Perjamuan.
Kami mengangkat Tubuh dan Darah Tuhan justru diangkat dalam nama Tuhan Yesus. Tidak dalam nama lain.
Bahkan kami mengucapkan syahadat yang selalu dimulai dengan kalimat "Dalam nama Tuhan Yesus, inilah Tubuh/Darah Tuhan Yesus Kristus".
Jadi dengan melakukan Perjamuan Kudus, kami malah ingin terus memuliakan nama Tuhan kami.
Apakah salah jika Anda dikirim surat cinta oleh kekasih Anda, dan kemudian Anda memandang surat itu tiap hari. Tidak ada yang salah. Justru hal itu adalah bukti kerinduan anda kepada kekasih Anda.
Lalu apakah dengan hal tersebut kemudian Anda lebih mencintai surat tersebut? TIDAK, justru Anda akan lebih rindu kepada kekasih Anda.
Kami melakukan perjamuan TIAP HARI justru bukan karena kami mendewakan atau mengkultuskan Perjamuan, tapi itu adalah tanda seberapa kami rindu dengan Kekasih Kami, Tuhan Yesus Kristus.
2. Mengapa Buletin Tiberias lebih banyak tulisan/ kalimat "Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan" dibandingkan dengan kalimat "Tuhan Yesus".
Jawab:
Kalau Anda baca di setiap buletin Tiberias bagian depan pojok kanan atas ada tulisan "UNTUK KALANGAN KRISTEN".
Kalangan Kristen sudah jelas-jelas tahu siapa yang disembah. Mereka sudah tahu konteksnya bahwa ini adalah sarana untuk menyembah Tuhan Yesus Kristus.
Lagipula, apakah jumlah kalimat itu dapat menentukan mana yang lebih penting?
Buletin Tiberias adalah suara dari Gembala yang kami kasihi Pdt. DR. Yesaya Pariadji, dan itu ditujukan untuk jemaat Tiberias.
Selama ini tuduhan diatas biasanya ditulis oleh Jemaat non-Tiberias. Padahal kami sebagai jemaat Tiberias tidak pernah menafsirkan tulisan ini sebagai bentuk pengkultusan terhadap apapun, karena Yesus tetap nomor satu.
Saya bertemu dengan banyak orang yang sudah merasakan mukjizat di Tiberias, dan saya menanyakan mengenai apa yang menyembukan mereka, maka jawaban mereka sudah pasti penyembuhnya adalah TUHAN YESUS melalui sarana Perjamuan Kudus.
Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan sama seperti sebuah DOA. Ketiga hal tersebut adalah sarana. Jadi kalau saya bilang kepada jemaat "ayo pak rajin berdoa", apakah saya mengkultuskan doa? Kan saya tidak sebut doanya dalam nama siapa? Tapi yang pasti jemaat sudah tahu bahwa doa sudah pasti dalam nama Yesus.
Ayo kita Perjamuan dan menggunakan minyak, walaupun seandainya tidak ada tulisan "dalam Nama Yesus", pasti jemaat sudah tahu bahwa hal ini harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus.
Jadi, kami menghargai sarana yang ada di gereja lain. Tapi, Kami percaya bahwa Tuhan memerintahkan gembala kami untuk mengembalikan kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Jadi bagi para pengkritik, berpikirlah jernih karena apa yang kami lakukan itu semua tertulis di Alkitab.
Bukankah jauh lebih baik bagi para pengkritik untuk bekerja di ladang Tuhan daripada mencari terus kesalahan Tiberias.