Laman

Minggu, 19 Juni 2016

PETER YOUNGREN MENGAKUI KUASA TUHAN YESUS MELALUI PERJAMUAN KUDUS DAN MINYAK URAPAN YANG DILAYANKAN OLEH PDT. PARIADJI

Diterjemahkan dan diedit dari website Peter Youngren http://peteryoungren.org/the-holy-communion-and-anointing-oil/

Salah satu berkah ketika bepergian ke tempat-tempat di seluruh dunia yang jarang dikunjungi oleh banyak orang adalah pengalaman yang tidak biasa. Indonesia adalah negara yang menarik. Meskipun itu adalah negara Muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 200 juta penduduk yang sulit dijangkau , tetapi Indonesia memiliki beberapa gereja besar.

Salah satu yang paling inspiratif yang pernah saya jumpai adalah Gereja Tiberias, yang melakukan 178 layanan per Minggu di berbagai lokasi di Jakarta. Jumlah anggota di seluruh Indonesia adalah 500.000, dengan sebagian besar di Jakarta. Menurut para ahli pertumbuhan gereja, itu adalah gereja terbesar ke-9 di dunia.

Pendeta Yesaya Pariadji adalah seorang mantan muslim dimana dia menerima Yesus yang menyatakan diri padanya tahun 1986. Yesus menampakkan diri kepada Pastor Pariadji setelah penyembuhan istrinya sembuh dari penyakit lumpuh. Tugas dari Tuhan untuk Pastor Pariadji untuk membawa pemahaman yang lebih dalam tentang Perjamuan Kudus dan pengurapan dengan minyak dalam nama Yesus Kristus. Minggu lalu, setelah Festival Injil kami di Kupang, saya terbang ke Jakarta, untuk berbicara dalam melayani beberapa sesi pelayanan di gereja Tiberias. Saya telah bertemu Pendeta Pariadji setahun yang lalu dan sangat terkesan dengan bagaimana Yesus bersinar melalui hidupnya. Kali ini saya memperoleh pemahaman yang lebih besar dari gereja tersebut. Pesan dari kasih karunia Allah meresap pujian dan penyembahan. Setiap lagu, banyak dari mereka yang ditulis oleh putra Pastor Pariadji ini, Argo Pariadji, benar-benar mengangkat Yesus dan kasih Bapa. Orang-orang menerima pengajaran saya dengan sukacita yang besar. Saya berharap untuk dapat menampilkannya di salah satu tayangan kami. Anda bisa melihat pesan kasih karunia telah menembus jemaat dan mereka siap untuk menerima. Meskipun kami berada di jadwal yang ketat, saya tak sabar untuk tinggal sampai akhir pelayanan ketika Pastor Pariadji akan memberikan Perjamuan Kudus dan minyak urapan. Saya tidak pernah menyaksikan orang begitu bersemangat untuk menerima roti dan anggur; energi seperti iman. Buletin gereja selalu menampilkan kesaksian dari orang-orang yang telah disembuhkan hanya dengan percaya di dalam Yesus dan menerima Komuni Kudus dan pengurapan dengan minyak.

Ajaran pendeta Pariadji pada minyak urapan dari pohon zaitun sebagai simbol dari karya penebusan Yesus adalah mendalam. Saya merasa bahwa apa yang saya lihat dan dengar akan menjadi seperti ketika murid-murid di abad pertama menerima roti dan anggur. Aku pulang dengan tekad untuk tidak hanya mengambil Komuni Kudus dalam pelayanan hari Minggu, tapi di kantor pusat siaran TV kami.