Sebelum saya menjelaskan tentang Sakramen yang ada di Gereja Tiberias, maka saya mengutip terlebih dahulu penjelasan mengenai Sakramen yang diambil dari Wikipedia:
Sakramen (bahasa Inggris: sacrament), kata sifatnya yaitu sakramental (bahasa Inggris: sacramental), dalam konteks tertentu dianggap sebagai suatu ritus agama Kristen yang mana merupakan perantara (penyalur) rahmat dari Allah (ilahi). Kata 'sakramen' berasal dari Bahasa Latin sacramentum yang secara harafiah berarti "menjadikan suci". Salah satu contoh penggunaan kata sacramentum adalah sebagai sebutan untuk sumpah bakti yang diikrarkan para prajurit Romawi; istilah ini kemudian digunakan oleh Gereja dalam pengertian harafiahnya dan bukan dalam pengertian sumpah tadi.
Sakramen-sakramen biasanya dilayankan oleh klerus (pada tahapan tertentu), dan umumnya dipahami melibatkan unsur-unsur yang terlihat dan yang tak terlihat. Unsur yang tak terlihat (yang bermanifestasi di dalam diri) dianggap terjadi berkat karya Roh Kudus, rahmat Allah bekerja di dalam diri para penerima sakramen. Sedangkan unsur yang terlihat (atau yang tampak dari luar) meliputi penggunaan benda-benda seperti air, minyak, roti, serta hosti dan anggur yang dikonsekrasi; penumpangan tangan; dimana semuanya diteguhkan dengan suatu pernyataan oleh pelayan sakramen.
Gereja Tiberias Indonesia, dibawah penggembalaan Pdt. DR. Yesaya Pariadji mempercayai 5 sakramen yang dilakukan:
1. Perjamuan Kudus
Ini merupakan ciri dari Gereja Tiberias, yang Tuhan berikan secara langsung kepada Pdt. Pariadji.
Dan dalam pengakuan iman, ketika Perjamuan Kudus diangkat, maka jemaat diajak untuk mengucapkan syahadat (pengakuan iman).
Berikut ini adalah syahadat Perjamuan Kudus Gereja Tiberias Indonesia:
I. KITA ANGKAT ROTI: YANG AKAN DIBENTUK MENJADITUBUH KRISTUS
“Inilah roti yang turun dari Sorga, inilah tubuh Kristus yang tergantung di atas kayu salib.”
1. Pertama: Yang memberikan keselamatan, yang memberikan hidup kekal di dalam Kerajaan Sorga. Dasar Firman Allah di dalam Yohanes 6:51 & 58 demikian: “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
2. Kedua: Untuk menyempurnakan tubuhku agar sehat sempurna. Untuk menyempurnakan jiwa dan rohku dan agar dibangkitkan pada akhir zaman. Dasar Firman Allah di dalamYohanes 17:23 demikian: “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” Yohanes 6:54 demikian: “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman”.
3. Ketiga: Inilah tubuh Kristus yang tergantung di atas kayu salib yang tertikam, tertombak, agar kami tidak terkapar di meja operasi, agar kami tidak terkapar di rumah sakit, agar kami tidak lumpuh, agar kami tidak pikun, tidak koma, dan tidak terkapar di rumah sakit atau ruang ICU. Aku tolak kanker, aku tolak tumor. Dasar Firman Allah di dalam Yesaya 53:3-5demikian: “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
(mari kita makan Tubuh Kristus)
_____________________________________________________________________________________
1. Pertama: Yang memberikan pengampunan atas dosa-dosa kami dan kami semua berjanji untuk hidup di dalam pertobatan. Dasar Firman Allah di dalam Matius 26:27-28 demikian: "Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."
Ibrani 9:22 demikian: "Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."
2. Kedua: Untuk menyucikan dan menguduskan kami, agar kami semua termeterai sebagai warga Sorga. Kami berdoa mempunyai rumah di Sorga dan di bumi. Dasar Firman Allah di dalam Yohanes 14:2-3 demikian: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” Yohanes 17:22 demikian: “Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.”
3. Ketiga: Di dalam nama Tuhan Yesus, oleh darahNya, oleh bilur-bilurNya kita semua disembuhkan. Mulai hari ini kami semua tidak akan migrain, tidak akan sakit kepala, tidak akan vertigo, tidak akan pendarahan. Kami tolak sakit kista dan tumor, kami tolak sakit jantung, kami tolak sakit paru-paru, kami tolak sakit lever, kami tolak sakit ginjal, kami tolak sakit diabetes, kami tolak sakit hepatitis, kami tolak darah tinggi dan darah rendah, kami tolak penyakit kulit. Darah Kristus membalut dan menyembuhkan segala penyakitku (…sebutkan sakit anda masing-masing). Dasar Firman Allah di dalam Yesaya 53:5demikian: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
3. Ketiga: Di dalam nama Tuhan Yesus, oleh darahNya, oleh bilur-bilurNya kita semua disembuhkan. Mulai hari ini kami semua tidak akan migrain, tidak akan sakit kepala, tidak akan vertigo, tidak akan pendarahan. Kami tolak sakit kista dan tumor, kami tolak sakit jantung, kami tolak sakit paru-paru, kami tolak sakit lever, kami tolak sakit ginjal, kami tolak sakit diabetes, kami tolak sakit hepatitis, kami tolak darah tinggi dan darah rendah, kami tolak penyakit kulit. Darah Kristus membalut dan menyembuhkan segala penyakitku (…sebutkan sakit anda masing-masing). Dasar Firman Allah di dalam Yesaya 53:5demikian: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
1 Petrus 2:24 demikian: “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”
4. Keempat: Di dalam nama Tuhan Yesus, Tuhan Yesus yang mengajarkan bahwa Perjamuan Kudus ini lebih dari Roti Manna. Dasar Firman Allah di dalam Yohanes 6:30-3 demikian: "Maka kata mereka kepada-Nya: Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihat dan percayakepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: "Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan memberikan hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Keluaran 16:12-13,35 demikian: "...Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu. Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan." Ulangan 8:4 demikian: "Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini."
4. Keempat: Di dalam nama Tuhan Yesus, Tuhan Yesus yang mengajarkan bahwa Perjamuan Kudus ini lebih dari Roti Manna. Dasar Firman Allah di dalam Yohanes 6:30-3 demikian: "Maka kata mereka kepada-Nya: Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihat dan percayakepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: "Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan memberikan hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Keluaran 16:12-13,35 demikian: "...Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu. Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan." Ulangan 8:4 demikian: "Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini."
Bangsa Israel dengan Roti Manna menuju Tanah Perjanjian selama 40 tahun di Padang Gurun.
- Pertama: Setiap hari, selama 40 tahun, tinggal makan tidur . Artinya, kami tidurpun diberkati.
- Kedua: Dengan Roti Manna selama 40 tahun, setiap hari Jubah baru (baju baru). Artinya, kami mulia, siap terbang ke Sorga.
- Ketiga: Dengan Roti Manna selama 40 tahun, setiap hari kasut baru (sepatu baru). Artinya, kami tidak jadi ekor, kami menjadi kepala. Kami tidak turun tapi naik. Kita tolak gagal, kami tolak miskin, kami tolak bangkrut, kita tolak kekurangan, kita tolak hutang-hutang pribadi.
(mari kita minum Darah Kristus)
2. Minyak Urapan
Gereja Tiberias selalu memadukan antara Minyak dan Anggur. Itu sebabnya setiap kali selesai mengadakan Perjamuan Kudus, selalu diikuti dengan Pemercikan Minyak Urapan ke Jemaat.
Ayat yang digunakan dalam Sakramen Minyak Urapan di Gereja Tiberias adalah:
Hakim-Hakim 9:8-9 --> Ayat yang menunjukkan bahwa Zaitun (bahan utama Minyak Urapan) selalu digunakan untuk menghormati Allah dan manusia.
Mikha 6:7 --> Menjelaskan bahwa Curahan Minyak mendatangkan Perkenanan Tuhan
Markus 6:13 "dan mereka (murid Yesus) mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka"
Yakobus 5:14 "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan"
3. Baptisan
Baptisan yang digunakan di Gereja Tiberias adalah baptisan selam. Dalam baptisan yang dilakukan oleh Gereja Tiberias, maka sebelumnya jemaat yang akan dibaptis haruslah mengikuti konseling dan pelepasan.
Setiap kali Gereja Tiberias melakukan baptisan, maka jumlah orang yang dibaptis mencapai angka lebih dari 500 jiwa. Bahkan pernah suatu kali membaptis hampir 2.000 jiwa dalam sekali baptis.
4. Penyerahan Anak
Karena Gereja Tiberias percaya bahwa baptisan dilakukan oleh orang Percaya dan diselamkan, maka ketika jemaat memiliki anak dan anak tersebut belum bisa dibaptis, mereka akan menyerahkan anaknya kepada Tuhan. Sakramen inilah yang disebut dengan sakramen penyerahan Anak.
5. Pernikahan
Sesuai dengan pengertian sakramen dalam penjelasan di atas, dimana sakramen adalah suatu perantara rahmat Allah (wikipedia), maka Gereja Tiberias percaya bahwa Keluarga adalah perantara rahmat Tuhan bagi umatNya.
Sebelum melakukan Sakramen Pernikahan, maka jemaat yang mendaftar harus mengikuti proses konseling pra-nikah sebanyak minimal 4 kali.
Gereja Tiberias sangat ketat dalam menjaga hukum tentang pernikahan, sehingga Gereja Tiberias bertanggung jawab untuk membekali jemaatnya agar bisa mengarungi bahtera rumah tangga di kemudian hari.