Di banyak kalangan, ada yang berkata gereja kami cukup unik karena mengadakan perjamuan kudus/ perjamuan suci setiap hari.
Jika dibandingkan dengan beberapa gereja pada umumnya, maka intensitas Gereja Tiberias dalam mengadakan sakramen Perjamuan Kudus, sangatlah besar. Di gereja lain, perjamuan kudus biasanya dilakukan sebulan sekali, ada yang 3 bulan dan ada juga yang 6 bulan sekali.
Berikut penjelasan, mengenai alasan Perjamuan Kudus dilakukan setiap hari di Gereja Tiberias Indonesia. Secara lebih spesifik, Perjamuan Kudus dilakukan di semua ibadah yang dilakukan, baik ibadah raya, ibadah kaum muda, ibadah Pendalaman Alkitab dan lainnya.
1. Penjelasan Alkitab
a. Sebagai cara hidup jemaat mula-mula
Hal ini sebenarnya sangat berhubungan dengan visi yang Tuhan berikan kepada Pdt. Pariadji untuk mengembalikan kuasa yang ada di gereja/jemaat mula-mula.
Kisah jemaat mula-mula dapat kita lihat dari Kisah Rasul pasal 2: 41-47.
ay. 42 "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu memecahkan roti dan berdoa".
Perhatikan kata "selalu". Dalam bahasa Inggris KJV digunakan kata "continously" yaitu secara terus menerus. Jadi seandainya Gereja Tiberias melakukan perjamuan kudus "SELALU" tentu saja hal itu tidak boleh dipermasalahkan, karena Alkitab juga mencatat peristiwa yang mendukung hal tersebut.
Mungkin Anda bertanya? Disitu kan tertulis "memecahkan roti", bukannya Perjamuan Kudus.
Penjelasan:
Memecahkan Roti memang selalu diartikan sebagai Perjamuan Kudus dalam Alkitab. Memecahkan Roti sama sekali bukan berarti "berbagi makanan" tetapi merujuk kepada Perjamuan Suci.
b. Perjamuan Kudus adalah benar-benar Tubuh dan Darah Kristus, sehingga melakukan Perjamuan Kudus juga sekaligus untuk menjadi Peringatan akan Kematian Yesus
Gereja Tiberias percaya bahwa tidak ada hal yang lebih indah dibandingkan dengan menyatu dengan Tubuh dan Darah Yesus.
Lukas 22:19 "...perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku".
Mengingat kematian Yesus tentu saja tidak bisa dilepaskan dengan kebangkitanNya. Dan melalui kematian dan kebangkitan, maka kita diingatkan bahwa kuasa dosa sudah dikalahkan, kuasa Yesus sudah mengalahkan semuanya, dan kemenangan terjadi bagi setiap kita yang percaya kepada Yesus.
2. Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Kalau dilakukan setiap hari, apakah itu tidak akan merusak kesakralan dari Perjamuan Kudus?
Jawab:
Kesakralan sebuah acara ibadah, sama sekali tidak bergantung dari seberapa sering kita melakukannya.
Apakah Anda yakin, jika Perjamuan Kudus dilakukan 2 kali dalam setahun, maka kesakralannya akan bertambah?
Kesakralan Tubuh dan Darah Yesus itu terjadi karena hati yang bersih dan iman yang percaya.
Ini sama seperti kalau ada orang bertanya "Buat apa doa tiap hari? Bukankah lebih baik setahun sekali, biar lebih khusyuk dan sakral?".
Jadi, tidak ada masalah dengan berapa seringnya Anda melakukan Perjamuan Kudus. Itu sebabnya setiap kali Perjamuan Kudus, Gereja Tiberias selalu membacakan ayat Alkitab untuk mengingat seberapa besar kasih Yesus sehingga rela mengorbankan Tubuh dan DarahNya.
Kenapa Perjamuan Kudus boleh dibawa pulang? dan ketika di rumah, keluarga boleh mengadakan Perjamuan Kudus yang dipimpin oleh Ayah?
Jawab:
1 Petrus 2:9:
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri".
Ketika kita menjaga kekudusan, maka kita berhak untuk menyandang gelar yang ditulis di Alkitab sebagai Imamat /Imam yang Rajani. Artinya, dalam keluarga, seorang ayah bertindak juga sebagai imam. Dan Imam yang kudus berhak untuk membawa seluruh keluarganya mengerti tentang pesan dari pengorbanan Yesus melalui Perjamuan Kudus.
Bagaimana caranya kita makan perjamuan kudus kalau di bawah pulang ke rumah
BalasHapus